Masih Dilarang Dokter Berjalan, Ma'ruf Amin Terima Dukungan di Rumah 

Masih Dilarang Dokter Berjalan, Ma'ruf Amin Terima Dukungan di Rumah 

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Cawapres KH Ma'ruf Amin masih dilarang dokter berjalan kaki. Ma'ruf memang disarankan beristirahat sementara waktu untuk memulihkan kondisi kakinya karena terkilir.

Namun Ma'ruf mengaku kondisinya saat ini sudah jauh membaik.

"Ya baik sekali. Cuma saya sekarang memang masih dilarang (berjalan)," ujar Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).


Ketum MUI ini belum mengetahui kapan dirinya boleh berjalan kembali. Ma'ruf pun sejak awal bulan ini belum bisa berkampanye ke daerah.

Meski demikian, Ma'ruf beberapa kali menerima tamu di rumahnya yang menyatakan dukungan.

Hari ini Ma'ruf mendapat dukungan dari Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan dan Jawa Barat. Para ulama dari NU Tangsel menyatakan dukungan ke pasangan nomor urut 01 ini.

"Kami pengurus Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan pada hari ini, di tempat ini, menyatakan dukungan dan kebulatan tekad kami untuk mendukung pasangan capres dan cawapres pasangan 01," ujar Rais Syuriah NU Tangerang Selatan KH Tafsir Munir di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Menanggapi dukungan ini, Ma'ruf berjanji, jika kelak terpilih, dia dan Jokowi akan melakukan perbaikan dan bermanfaat bagi masyarakat. 

"Kata Alquran, jangan menjual busa, busa itu akan hilang, tidak ada bekas apa-apa. Kita akan berjuang apa yang memberikan manfaat kepada manusia," tutur Ma'ruf.

Tak lama berselang, kiai dan ulama dari PWNU Jabar datang untuk menyatakan dukungan. Para ulama mendoakan Jokowi-Ma'ruf terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019.

"Kami rombongan datang ke sini menyampaikan silaturahmi kepada KH Ma'ruf Amin yang sekarang beliau diamanahi sebagai calon wakil presiden. Kami berharap beliau akan menjadi wakil presiden, RI-2," ujar Wakil Rais Suriah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Kiai Abun optimistis dapat memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar meskipun hal itu membutuhkan kerja keras.

Ma'ruf yakin elektabilitas akan naik di Jabar setelah mendapatkan dukungan dari PWNU. Dia juga berpesan agar para pendukungnya selalu menjaga suasana agar tetap kondusif dan damai selama Pilpres 2019.

Beberapa hari sebelumnya, Forum Santri Indonesia (FSI) menyatakan dukungan dengan datang ke rumah Ma'ruf. FSI menjelaskan Ma'ruf sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh bagi para santri. Mereka juga akan memberikan penghargaan kepada Presiden Jokowi yang mencetuskan Hari Santri Nasional.

Sebelumnya, beredar kabar Ma'ruf terjatuh dari kamar mandi sehingga tidak bisa mengikuti sejumlah agenda kampanye. Ma'ruf menjelaskan kakinya terkilir.

"Jadi saya nggak sakit, hanya kaki terkilir. Karena itu, saya tidak bisa ke daerah, saran dari dokter begitu. Kaki terkilir. Jangankan orang tua, anak muda saja pincang. Nah, itu kan biasa saja. Karena itu, saya mengklarifikasi bahwa saya jatuh di kamar mandi itu tidak benar. Kalau jatuh di kamar mandi ya stroke itu," kata Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).

Setelah itu, beredar kembali kabar bohong alias hoax yang menyebut Ma'ruf dirawat di rumah sakit akibat stroke. Padahal, menurut Ma'ruf, dia sehat-sehat saja. Foto Ma'ruf saat melakukan cek kesehatan pada 2016 disebar pihak tak bertanggung jawab.

"Hari ini masih saja beritain saya dirawat di rumah sakit karena stroke. Setelah saya cek foto, itu gambar tahun 2016," kata Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).